Kerajaan
Caringinkurung adalah sebuah Kerajaan
terkuno di Nusantara. Menurut Babad Misteri Kabut Caringin Kurung tulisan Faridhal Attros Al Kidhy Asy’ari, bahwa
kerajaan ini merupakan kerajaan paling tua di Pulau Jawa Bahkan di Nusantara.
Kerajaan Caringin Kurung didirikan sekitar abad ke 4 SM/ sekitar 500-400 SM,
dan runtuh sekitar abad ke-2 M (Berdiri sekitar 600 tahun). Kerajaan ini
berpusat di Puncak Manik Gunung Handalus, yang sekarang disebut Gunung Salak,
Bogor. Menurut ahli sejarawan kekuasaan kerajaan ini meliputi sebagian besar
daerah Asean sekarang.
Sejarah
Berdirinya Kerajaan Caringin Kurung
Sekitar
100.000 tahun sebelum tarikh saka, di Pulau Jawa terdapat manusia Yaksa.
Manusia Yaksa terbagi atas dua golongan, yaitu golongan Yaksa yang tinggal di
Jawa Barat dan golongan Yaksa yang tingga di Jawa Tengah dan Timur. Manusia
Yaksa di Jawa Barat memiliki tubuh tegap dan terdapat bulu serta bintik putih
disekujur tubuhnya. Sedangkan Manusia Yaksa dari Jawa Tengah dan Jawa Timur
berfostur bongkok (cebol) dan berkulit hitam.
Pada
sekitar 40.000 sebelum tarikh saka terjadi bencana kelaparan yang sangat
panjang. Satu demi satu manusia Yaksa mati kelaparan dan tang sedikit dari
mereka yang memakan sesamanya/kanibal. Manusia Yaksa pada saat itu hampir saja
mengalami kepunahan karena selain bencana kelaparan, pada waktu itu juga
terjadi peperangan tidak seimbang antara kaum Yaksa yang sederhana dengan kaum
pendatang dari Cina dan India yang lebih canggih. Sebagian besar dari mereka di
bantai dan sebagian kecil melarikan diri ke hutan-hutan dan pegunungan. Bahkan
manusia Yaksa golongan Jawa Tengah dan Jawa Timur hampir saja punah, apabila
mereka tidak lari ke pegunungan di Jawa Barat. Sisa-sisa dari mereka melakukan perkawinan
dengan Yaksa Jawa Barat. Kejadian ini diperkuat dengan adanya peribahasa “wong sunda tinggal separo wong jowo pada
belengo” yang berarti orang-orang Sunda (Yaksa Jawa Barat) tinggal separuh
dan orang-orang Jawa (Yaksa Jawa Tengah dan Timur) hampir mengalami kepunahan.
Sekitar
10.000 tahun sebelum tarikh saka, keturunan dari hasil perkawinan Yaksa Jawa
Barat dengan Yaksa Jawa Tengah dan Timur membentuk suatu komunitas baru di
pegunungan-pegunungan Jawa Barat. Mereka tersisihkan oleh kaum pendatang dari
China dan India.
Sampai
pada awal abad tarikh saka/400 SM terjadi kematian misterius sejumlah kepala
suku kaum pendatang karena sejak kejadian itu tidak ada pemimpin dan sebagian
besarnya adalah wanita dan anak-anak. Maka kaum Yaksa mengambil alih kaum
pendatangdan semenjak itulah dideklarasikan sebuah kerajaan di Puncak Gunung
Salak bernama Kerajaan Caringin Kurung.
Raja
yang pertama berkuasa di Caringin Kurung adalah Raja Caringin Kurung I. Dibawah
pemerintahannya mulai terjadi asimilasi budaya dan perkawinan penduduk Yaksa
dengan kaum pendatang. Kerajaan Caringin Kurung berkembang pesat karena
rakyatnya makmur sejahtera dengan wilayah yang subur. Dan wilayahnya bukan saja
mencakup Pulau Jawa, namun mencakup seluruh wilayah ASEAN sekarang ini.
Kerajaan
yang berdiri sekitar 400 SM ini berlangsung hingga tahun 200 SM dengan
diperintah oleh 13 raja. Yaitu Maharaja Caringin Kurung I-Maharaja Caringin
Kurung XIII. Kerajaan ini menganut agama Animisme (mungkin pula beragama Sunda
Wiwitan) dan berbahasa Karan yang nantinya bercampur dengan bahasa Sansakerta
dan huruf yang di pakai adalah huruf Darung yang nantinya melebur menjadi
bahasa Palawa. Kerajaan ini juga menurunkan raja-raja terkenal seperti Maharaja
Purnawarman (Raja Tarumanagara ke-3) yang merupakan keturunan Raja Caringin
Kurung XIII dan Maharaja Mulawarman (Raja Kutai ke-3) yang merupakan ketutunan
Raja Caringin Kurung IV.
Keruntuhan
Kerajaan Caringin Kurung tidak begitu jelas, yang pasti kerajaan ini runtuh
pada sekitar abad ke-2 M yang pada waktu bersamaan dengan munculnya Kerajaan
Salakanagara. Peninggalan mengenai Kerajaan Caringin Kurung adalah situs
Cibalay atau yang lebih dikenal dengan situs Salaka Domas Tenjolaya. Kajian ini
merujuk pada usia dan lokasi situs yang bersamaan.
(foto:nguriling.blogspot.in)
Bila
memang kerajaan Caringin Kurung ini berdiri pada tahun 400 SM, maka kerajaan
ini menjadi kerajaan paling tua di Nusantara yang menggeser kerajaan Kutai di
Kalimantan (350 M), Kerajaan Salakanagara di Jawa (130 M) serta kerajaan Kandis
di Sumatera (1 SM). Dan mungkin masih banyak perdebatan dan kekeliruan di
kalangan para ahli. Namun kita tunggu saja perkembangan penelitian dari para
ahli arkeologi dan para sejarawan. Semoga dengan adanya Babad Misteri Kabut Caringin Kurung tulisan Faridhal Attros Al Kidhy Asy’ari, dapat
membuka sejarah masa lalu peradaban Sunda.
Bagi anda yang tahu banyak tentang informasi kerajaan caringin kurung, silahkan bagi komentar anda,, thanks for reding..
BalasHapusLanjut
HapusMenarik perlu diadakan study lebih ilmiah
BalasHapusIya benar..disesuaikan alur riwayat dengan hasil kumpulan penelitian dari Pak Saleh Danasasmita, sejarawan Bogor ...
HapusRiwayatnya singkat tentang akhir masa kejayaan Caringin kurung
HapusRaja terakhir Caringin kurung bernama attayura jaya Cakra...yg sebelum tilem/moksya telah membagikan wilayah2 kekuasaan kepada putra/Putri nya di di perintahkan mendirikan kerajaan2 kecil namun masih di bawah naungan Caringin kurung
Dn berpesan kepada ke 5 anak nya agar saling menjaga/mengisi/menyayangi dn jngan sampai ada pertikaian
Karna bila ada pertikaian apalagi sampai memperebutkan tahta Caringin kurung
Beliau akan menghilangkan istana kerajaan nya berikut rakyat nya
Ternyata yg di takut kan attayura itu terjadi yg akhirnya beliau membawa tilem/moksya istra berikut rakyat/pedesaan nya
Jd hal yg tidak mungkin untuk sejarawan mengungkapkan tabir misteri masa kejayaan Caringin kurung 🙏
ya betul pak,, sayang bila peninggalan ini dibiarkan begitu saja,,
BalasHapusWow berarti kemungkinan besar phitekan tropus erectus itu dari caringin kurung ya gan
BalasHapusCaringin kurung ini berdiri abad 4 SM/ 400 SM,kalo pithecanthropus Erectus ituh hidup 2 - 2,5 juta tahun yang lalu. caringin kurung masih diperdebatkan keberadaannya, dan satu lagi saya tidak percaya dengan fosil manusia purba karna nenek moyang manusia itu adalah yang mulia Nabi Adam as, thanks untuk komen dan kunjungannya guys..
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusApa hubungan nya sama ilmu mentah..
HapusIni kn soal pengetahuan yg diketahui
@yudi : emng yg kami tau soal fosil manusia purba tuh seperti apa ?
Hapusklo soal fosil manusia yg berukuran raksasa kn.. pada jaman nabi adam emng ukuran manusia pd jaman itu emng ukuran nya besar kn.. berbeda sama manusia jaman skrng
Nabi Adam adalah manusia modern pertama. Manusia modern berbeda dengan manusia purba,manusia modern sudah berbahasa lisan dan tulisan, berkebudayaan tinggi, sudah mengenal tuhan dan sudah beragama. Hal ini tidak dimiliki Manusia purba dan manusia sebelumnya. Selain itu manusia purba memiliki sifat Yg di dominasi sipat hewannya di banding sipat manusianya
HapusYang ras besar namanya megan tropus elektrus. Tp semua sempel manusia terdahulu atau manusia purba, lengkap ada di mosium sangiran,kec: kalikambe, kab sragen.
BalasHapusMegan trophus paleo javanicus, itu yg bner
HapusKalo mau nyari buku nya ada nya dmn ya ?
BalasHapussilahkan datang ke perumahan taman yasmin sektor 6 No.84 Pusat Perguruan Mahesa Kurung Al-Mukarramah
HapusBisa lewat jasa pengiriman?
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBeli bukunya dimana gan?
BalasHapusitu bukan sebarang buku yang bisa dijual dimana mana mas
Hapusnice and thanks for info
BalasHapusnice and thanks for info
BalasHapusMau beli buku ini dari siapa ya.
BalasHapusBuku ini tidak di perjual belikan secara publik... Alhamdulillah sya punya buku nya
HapusKarna saya salah satu murid dari penerbit buku ini...yaitu Sayyid faridhal Attros al-kindhy asy'ari
Maju terus pantang mundur
BalasHapusSemoga ini selalu semangat mempertahankan Mahesa kurung,semoga sejarah yang sebenernya tetep terjaga dan tersimpan dengan baik dan rapih..
BalasHapusSaya murid dari aa iyang.
Waaah iyang udh bukan bagian dr mahesa kurung loh..hati2...
HapusUdh susah payah berkomunikasi karin2 leluhur kok bisa dibeli utk pengetahuan anak cucu gimana la. Saya udh lama mencarinya .. gimana mas beli dibeli gak
BalasHapusBrarti kerajaan caringin kurung adalah merupakan cikal bakal dari kerajaan² hindu di indonesia yg pada awalnya mereka beragama animisme,betul gitu pemahamannya min???
BalasHapusCaringin kurung itu berupa kerajaan atau hanya budaya?
BalasHapusKerajaan pertama di bumi Nusantara....dn cikal bakal kerajaan2 yg ada di Nusantara
Hapusmaju terus pantang mundur
BalasHapussalam dari murid abi soleh kampung melayu
Lanjut
HapusSaya harap untuk di jadikan program Jsn45'untuk meluruskan sejarah kita butuh orang orang seperti ini untuk membimbing sekolah sekolah
BalasHapusSulit untuk mengajar sejarah tentang Caringin kurung di sekolah
BalasHapusKarna kerja ini tilem/moksya berikut rakyat nya
Jd tidak ada bukti nyata seperti prasasti/yupa dll
Apa hubungannya kerajaan Caringin kurung dengan balay salaka Domas dan Ki buyut pandai salaka Domas?
BalasHapusWalaupun mungkin tilem mungkin cerita sejarah nya ada seperti sejarah tilemnya eyang prabu Siliwangi cerita nya sampai dimana tetap di ceritakan walaupun prabu Siliwangi di ceritakan menghilang namun sejarah kami menceritakan kedatangan prabu untuk belajar agama islam di masa tuanya sebagai bukti kedatangan nya ada petilasan prabu Siliwangi memang kita susah untuk mencari bukti namun mungkin kita bisa mengandalkan cerita sejarah nya saja dimana cerita sejarah beliau berakhir.
BalasHapusSejarah prabu Siliwangi penuh liku-liku dan teka-teki karena menggunakan bahasa siloka maju terus pantang mundur Sunda berjaya salam santun.
BalasHapusSemoga kita di pertemukan di tempat cerita sejarah prabu Siliwangi berakhir.
BalasHapusSalam santun