Sabtu, 23 April 2016

Prasasti Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

1. Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun (foto:kerajaanindonesia.com)

Ditemukan di aliran sungai Ciaruteun, Kabupaten Bogor. Prasasti tersebut kini telah diangkat dari sungai dan ditemnpatkan di Cibungbulang. Tulisan dari Prasasti Ciaruteun terdiri dari empat baris yang masing masing terdiri dari delapan suku kata, yang tulisannya sebagai berikut: 

Vikkarantasyavanipateh
Crimatah purnnavarmmanah
Tarumanagarendrasya 
Vishnoriva padadavayam

Terjemahan menurut Prof. Vogel sebagai berikut
“Kedua jejak telapak kaki yang seperti jejak kaki wisnu ini kepunyaan penguasa dunia yang gagah berani yang termashur Purnawarman raja Tarumanegara”
Selain tulisanpada Prasasti Ciaruteun terdapat pula gambar sepasang telapak kai maharaja Purnawarman, lukisan yang berbentuk ikal dan sepasang tanda yang mirip gambar laba-laba atau matahari.Ada beberapa prasasti yang ditemukan berada di sekitar Ciaruteun (diperkirakan merupakan wilah Kerajaan Aruteun). Prasasti yang menunjukkan kebesaran raja di suatu wilayah, biasanya menunjukkan wilayah itu merupakan wilayah bawahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa Kerajaan Aruteun yang lebih dulu muncul telah menjadi wilayah jajahan Kerajaan Tarumanegara yang muncul belakangan.

2. Prasasti Kebon kopi
(Sumber Gambar : Yudhe.com)

Ditemukan di lahan perkebunan kopi milik Jonathan Rig tidak jauh dari penemuan prasasti Ciaruteun. Dalam prasasti ini terdapat batu bertulis dengan tanda telapak kaki gajah, berhuruf Palawa dan berbahasa Sansakerta, isi tulisannya sebgai beriut:  

Jayavicalasya tarumendrasya hastinah
Airavatabhasya vibhatidam padadvayam

Terjemahannya sebagai berikut :
“(ini) dua jejak telapak kaki Airawata yang perkasa dan cemerlang, gajah kepunyaan penguasa Taruma yang membawakan kemenangan”.
Prof. Vogel mengartikannya :Airawata-like elephant”, gajah yang menyerupai Airawata, tunggangan Dewa Indra dalammitologi hndu.

3. Prasasti Pasir Jambu
Prasasti Pasir awi (foto:jagosejarah.blogspot.com)

Ditemukan di puncak pasir (bukit) koleangkak, Desa Panyaungan, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Dahulu daerah tersebut merupakan perkebunan jambu sehingga dalam litelatur sejarah dikenal sebagai prasasti Pasir Jambu. Tulisannya hanya berupa dua baris berhuruf palawa berbahasa sansakerta, yang bunyinya sebagai berikut:

Criman data krtajnyo narapatir asamo yah pura tarumayan namma cri purnnavarmma pracuraripucarabedyavikhyatavarmmo
Tasyedam padavimbadvayam arinagarotsadane nityadaksham bhaktanam yandripanam bhavati sukhakaram calyabhutam ripunam

Terjemahannya sebgai berikut :
“ Lukisan dua telapak kaki ini kepunyaan yang termasyur setia dalam tugasnya (yaitu) raja tanpa tandingan yang dahulu memerintah taruma bernama Sri Purnawarman yang baju perisainya tidak dapat ditembus oleh tombak musuh-musuhnya, yang selalu menghancurkan kota (benteng) musuh, yang gemar menghadiahkan makanan dan minuman lezat kepada mereka (yang setia kepadanya) tetapi merupakan duri bagi musuh-musuhnya.”
Prasasti Jambu ini hanya mengungkapkan kedigjayaan Maharaja Purnawarman sebagai penguasa termasyur Tarumanegara. Kemungkinan, pembuat prasasti tersebut memuji-muji Purnawarman setelah rajanya yang digjaya itu sudah meninggal dunia.

4. Prasati Cidanghiyang

Prasasti Cidanghiyang ditemukan di aliran sungai Cidangjhiyang, Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang. Selain berhuruf palawa dan berbahasa Sansakerta, pada Prasasti Cidanghiyang terdapat lukisan sepasang telapak kaki.
Tulisan yang ada pada prasasti Cidanghiyang, bacaannya terdiri dari 4 baris, yaitu:
                ­vikrantayam vanipateh
                Pabbhuh satyaparakramah
                Narendraddvajabutena crimatah
                Purnnavarmmanah
Terjemahannya sebagai berikut :
“ (ini tanda) penguasa dunia yang perkasa, prabu yang setia serta penuh kepahlawanan, yang menjadi panji segala raja, yang termasyur Purnawarman.”

5. Prasasti Tugu
Prasasti Tugu (foto:www.teropongsenayan.com)

Prasasti Tugu ditemukan di Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya (Cilincing), Bekasi. Sekarang Prasasti tersebut di simpan di museum di Jakarta. Prasasti tersebut bertuliskan huruf palawa dan berbahasa sansaklerta, yang tulisannya sebagai berikut:

Pura rajadhirajena guruna pinabahuna khata khyata puri prapyaCandrabhagarnnava yayau // pravarddamana dvavica dvatsare crigunaujasa narendradhvajabutenaCrimata purnnavarmmana // prarabhya phalgunemase khata krsna tsami tithau caitracukla trayodacya dinai siddhaika vincakaiAyata shatsahasrena (m) sa catena ca dvavincena nadi ramya gomati nirmalodaka // pitamahasya rajashervvidarya cibiravaniBrahmanair ggosahasrena prayati krtadakshhino

Terjemahannya sebagai berikut :
“ dahulu sungai chandrabaga digali oleh rajadirajaguru yang berlengan kuat (besar kekuasaanya), setelah mencapai kota yang masyur, mengalirlah kelaut. Dalam tahun ke-22, pemerintahannya semakin sejahtera, panji segala raja, yang termasyur Purnawarman, telah menggali saluran sungai Gomati yang indah, murni airnnya, mulai tanggal 8 bagian gelap bulan Palguna dan selesai dalam 20 hari. Panjangnya 6122 busur mengalir ke tengah-tengah tempat kakeknya, sang Rajaresi. Setelah selesai dihadiahkan 1000 ekor sapikepada prabrahmana.”

6. Prasasti Pasir Awi
(sumber gambar : jagosejarah.blogspot.com)

Prasasti Pasir Awi ditemukan pertama kali oleh N.W. Hoepermans pada tahun 1864 di lereng Selatan Pasir Awi (559 m) di kawasan perbukitan Cipamingkis, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Prasasti Pasir Awi berisi pahatan gambar dahan dengan ranting dan dedaunan, serta buah-buahan (bukan aksara) juga berpahatkan gambar sepasang telapak kaki.

7.  Prasasti Muara Cianten
(foto : anangpaser.wordpress.com)

Prasasti Muara Cianten ditemukan di tepi Sungai Cisadane dekat Muara Cianten yang dahulu dikenal dengan sebutan Prasasti Pasir Muara kerana memang masuk ke wilayah Kampung Pasir Muara. Dalam prasasti ini terdapat pahatan sulur-suluran (pilin) atau ikal yang keluar dari umbi.

Sumber tulisan : Buku Sejarah Jawa Barat (juganing rajakawasa) karya Drs. Yoseph Iskandar. Sumber Lainnya : www.yudhe.com, Wikipedia.org, westjavakingdom.com


3 komentar:

  1. Bingung Mencari Situs Yang Tepat & Aman....?
    Kini Telah Hadir Dewakiukiu ... Agen Terpercaya & Terbesar Di Asia...
    Surganya Para Gamers ada Disini !!!
    Kami Menyediakan 7 Jenis Permainan Untuk Anda Semua....
    1. Aduq 2. Bandarq 3. Domino 4. Poker 5. Bandarpoker 6. Capsasusun 7. Sakong
    Anda Semua Bisa Bermain 7 Permainan Kami Hanya Dalam 1 User ID....
    Hanya Minimal Depo 15.000 Rupiah Anda Sudah Bisa Nikmati 7 Game Kami...
    Ayok Tingkatin Hobi Anda & Uji Hoki Anda Di Dewakiukiu .....
    Kami Mengutamakan Pelayanan, Kecepatan dan Kepuasan kepada member
    Anda Jangan Ragu lagi Join Sekarang Juga !!!
    Jika Butuh Bantuan Sagera Hubungin Kami Disini :
    Liverchat : Dewakiukiunet
    Bbm : 33428C8D
    Whatsapp : +855962762654

    BalasHapus
  2. asal mula org jawa itu org sunda yg hijrah ke pulau jawa bag tengah dan timur..

    BalasHapus
  3. Telapak kaki itu adalah telapak kaki attayura Purnawarman dn putranya yg bernama Bayu ramanta

    Dn telapak kaki gajah yg selalu di tunggangi beliau

    BalasHapus