Selasa, 30 Juni 2015

Kerajaan Caringin Kurung (400 SM-200 M) tertua di Nusantara



Kerajaan Caringinkurung adalah sebuah  Kerajaan terkuno di Nusantara. Menurut Babad Misteri Kabut Caringin Kurung tulisan Faridhal Attros Al Kidhy Asy’ari, bahwa kerajaan ini merupakan kerajaan paling tua di Pulau Jawa Bahkan di Nusantara. Kerajaan Caringin Kurung didirikan sekitar abad ke 4 SM/ sekitar 500-400 SM, dan runtuh sekitar abad ke-2 M (Berdiri sekitar 600 tahun). Kerajaan ini berpusat di Puncak Manik Gunung Handalus, yang sekarang disebut Gunung Salak, Bogor. Menurut ahli sejarawan kekuasaan kerajaan ini meliputi sebagian besar daerah Asean sekarang.
 
Sejarah Berdirinya Kerajaan Caringin Kurung

Sekitar 100.000 tahun sebelum tarikh saka, di Pulau Jawa terdapat manusia Yaksa. Manusia Yaksa terbagi atas dua golongan, yaitu golongan Yaksa yang tinggal di Jawa Barat dan golongan Yaksa yang tingga di Jawa Tengah dan Timur. Manusia Yaksa di Jawa Barat memiliki tubuh tegap dan terdapat bulu serta bintik putih disekujur tubuhnya. Sedangkan Manusia Yaksa dari Jawa Tengah dan Jawa Timur berfostur bongkok (cebol) dan berkulit hitam.
Pada sekitar 40.000 sebelum tarikh saka terjadi bencana kelaparan yang sangat panjang. Satu demi satu manusia Yaksa mati kelaparan dan tang sedikit dari mereka yang memakan sesamanya/kanibal. Manusia Yaksa pada saat itu hampir saja mengalami kepunahan karena selain bencana kelaparan, pada waktu itu juga terjadi peperangan tidak seimbang antara kaum Yaksa yang sederhana dengan kaum pendatang dari Cina dan India yang lebih canggih. Sebagian besar dari mereka di bantai dan sebagian kecil melarikan diri ke hutan-hutan dan pegunungan. Bahkan manusia Yaksa golongan Jawa Tengah dan Jawa Timur hampir saja punah, apabila mereka tidak lari ke pegunungan di Jawa Barat. Sisa-sisa dari mereka melakukan perkawinan dengan Yaksa Jawa Barat. Kejadian ini diperkuat dengan adanya peribahasa “wong sunda tinggal separo wong jowo pada belengo” yang berarti orang-orang Sunda (Yaksa Jawa Barat) tinggal separuh dan orang-orang Jawa (Yaksa Jawa Tengah dan Timur) hampir mengalami kepunahan.
Sekitar 10.000 tahun sebelum tarikh saka, keturunan dari hasil perkawinan Yaksa Jawa Barat dengan Yaksa Jawa Tengah dan Timur membentuk suatu komunitas baru di pegunungan-pegunungan Jawa Barat. Mereka tersisihkan oleh kaum pendatang dari China dan India.
Sampai pada awal abad tarikh saka/400 SM terjadi kematian misterius sejumlah kepala suku kaum pendatang karena sejak kejadian itu tidak ada pemimpin dan sebagian besarnya adalah wanita dan anak-anak. Maka kaum Yaksa mengambil alih kaum pendatangdan semenjak itulah dideklarasikan sebuah kerajaan di Puncak Gunung Salak bernama Kerajaan Caringin Kurung.
Raja yang pertama berkuasa di Caringin Kurung adalah Raja Caringin Kurung I. Dibawah pemerintahannya mulai terjadi asimilasi budaya dan perkawinan penduduk Yaksa dengan kaum pendatang. Kerajaan Caringin Kurung berkembang pesat karena rakyatnya makmur sejahtera dengan wilayah yang subur. Dan wilayahnya bukan saja mencakup Pulau Jawa, namun mencakup seluruh wilayah ASEAN sekarang ini.
Kerajaan yang berdiri sekitar 400 SM ini berlangsung hingga tahun 200 SM dengan diperintah oleh 13 raja. Yaitu Maharaja Caringin Kurung I-Maharaja Caringin Kurung XIII. Kerajaan ini menganut agama Animisme (mungkin pula beragama Sunda Wiwitan) dan berbahasa Karan yang nantinya bercampur dengan bahasa Sansakerta dan huruf yang di pakai adalah huruf Darung yang nantinya melebur menjadi bahasa Palawa. Kerajaan ini juga menurunkan raja-raja terkenal seperti Maharaja Purnawarman (Raja Tarumanagara ke-3) yang merupakan keturunan Raja Caringin Kurung XIII dan Maharaja Mulawarman (Raja Kutai ke-3) yang merupakan ketutunan Raja Caringin Kurung IV.
Keruntuhan Kerajaan Caringin Kurung tidak begitu jelas, yang pasti kerajaan ini runtuh pada sekitar abad ke-2 M yang pada waktu bersamaan dengan munculnya Kerajaan Salakanagara. Peninggalan mengenai Kerajaan Caringin Kurung adalah situs Cibalay atau yang lebih dikenal dengan situs Salaka Domas Tenjolaya. Kajian ini merujuk pada usia dan lokasi situs yang bersamaan.
(foto:nguriling.blogspot.in)
Bila memang kerajaan Caringin Kurung ini berdiri pada tahun 400 SM, maka kerajaan ini menjadi kerajaan paling tua di Nusantara yang menggeser kerajaan Kutai di Kalimantan (350 M), Kerajaan Salakanagara di Jawa (130 M) serta kerajaan Kandis di Sumatera (1 SM). Dan mungkin masih banyak perdebatan dan kekeliruan di kalangan para ahli. Namun kita tunggu saja perkembangan penelitian dari para ahli arkeologi dan para sejarawan. Semoga dengan adanya Babad Misteri Kabut Caringin Kurung tulisan Faridhal Attros Al Kidhy Asy’ari, dapat membuka sejarah masa lalu peradaban Sunda.

39 komentar:

  1. Bagi anda yang tahu banyak tentang informasi kerajaan caringin kurung, silahkan bagi komentar anda,, thanks for reding..

    BalasHapus
  2. Menarik perlu diadakan study lebih ilmiah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar..disesuaikan alur riwayat dengan hasil kumpulan penelitian dari Pak Saleh Danasasmita, sejarawan Bogor ...

      Hapus
    2. Riwayatnya singkat tentang akhir masa kejayaan Caringin kurung

      Raja terakhir Caringin kurung bernama attayura jaya Cakra...yg sebelum tilem/moksya telah membagikan wilayah2 kekuasaan kepada putra/Putri nya di di perintahkan mendirikan kerajaan2 kecil namun masih di bawah naungan Caringin kurung

      Dn berpesan kepada ke 5 anak nya agar saling menjaga/mengisi/menyayangi dn jngan sampai ada pertikaian
      Karna bila ada pertikaian apalagi sampai memperebutkan tahta Caringin kurung
      Beliau akan menghilangkan istana kerajaan nya berikut rakyat nya

      Ternyata yg di takut kan attayura itu terjadi yg akhirnya beliau membawa tilem/moksya istra berikut rakyat/pedesaan nya

      Jd hal yg tidak mungkin untuk sejarawan mengungkapkan tabir misteri masa kejayaan Caringin kurung 🙏

      Hapus
  3. ya betul pak,, sayang bila peninggalan ini dibiarkan begitu saja,,

    BalasHapus
  4. Wow berarti kemungkinan besar phitekan tropus erectus itu dari caringin kurung ya gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Caringin kurung ini berdiri abad 4 SM/ 400 SM,kalo pithecanthropus Erectus ituh hidup 2 - 2,5 juta tahun yang lalu. caringin kurung masih diperdebatkan keberadaannya, dan satu lagi saya tidak percaya dengan fosil manusia purba karna nenek moyang manusia itu adalah yang mulia Nabi Adam as, thanks untuk komen dan kunjungannya guys..

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Apa hubungan nya sama ilmu mentah..

      Ini kn soal pengetahuan yg diketahui

      Hapus
    4. @yudi : emng yg kami tau soal fosil manusia purba tuh seperti apa ?
      klo soal fosil manusia yg berukuran raksasa kn.. pada jaman nabi adam emng ukuran manusia pd jaman itu emng ukuran nya besar kn.. berbeda sama manusia jaman skrng

      Hapus
    5. Nabi Adam adalah manusia modern pertama. Manusia modern berbeda dengan manusia purba,manusia modern sudah berbahasa lisan dan tulisan, berkebudayaan tinggi, sudah mengenal tuhan dan sudah beragama. Hal ini tidak dimiliki Manusia purba dan manusia sebelumnya. Selain itu manusia purba memiliki sifat Yg di dominasi sipat hewannya di banding sipat manusianya

      Hapus
  5. Yang ras besar namanya megan tropus elektrus. Tp semua sempel manusia terdahulu atau manusia purba, lengkap ada di mosium sangiran,kec: kalikambe, kab sragen.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Megan trophus paleo javanicus, itu yg bner

      Hapus
  6. Kalo mau nyari buku nya ada nya dmn ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan datang ke perumahan taman yasmin sektor 6 No.84 Pusat Perguruan Mahesa Kurung Al-Mukarramah

      Hapus
    2. Bisa lewat jasa pengiriman?

      Hapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Balasan
    1. itu bukan sebarang buku yang bisa dijual dimana mana mas

      Hapus
  9. Mau beli buku ini dari siapa ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buku ini tidak di perjual belikan secara publik... Alhamdulillah sya punya buku nya
      Karna saya salah satu murid dari penerbit buku ini...yaitu Sayyid faridhal Attros al-kindhy asy'ari

      Hapus
  10. Semoga ini selalu semangat mempertahankan Mahesa kurung,semoga sejarah yang sebenernya tetep terjaga dan tersimpan dengan baik dan rapih..
    Saya murid dari aa iyang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah iyang udh bukan bagian dr mahesa kurung loh..hati2...

      Hapus
  11. Udh susah payah berkomunikasi karin2 leluhur kok bisa dibeli utk pengetahuan anak cucu gimana la. Saya udh lama mencarinya .. gimana mas beli dibeli gak

    BalasHapus
  12. Brarti kerajaan caringin kurung adalah merupakan cikal bakal dari kerajaan² hindu di indonesia yg pada awalnya mereka beragama animisme,betul gitu pemahamannya min???

    BalasHapus
  13. Caringin kurung itu berupa kerajaan atau hanya budaya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kerajaan pertama di bumi Nusantara....dn cikal bakal kerajaan2 yg ada di Nusantara

      Hapus
  14. maju terus pantang mundur
    salam dari murid abi soleh kampung melayu

    BalasHapus
  15. Saya harap untuk di jadikan program Jsn45'untuk meluruskan sejarah kita butuh orang orang seperti ini untuk membimbing sekolah sekolah

    BalasHapus
  16. Sulit untuk mengajar sejarah tentang Caringin kurung di sekolah

    Karna kerja ini tilem/moksya berikut rakyat nya
    Jd tidak ada bukti nyata seperti prasasti/yupa dll

    BalasHapus
  17. Apa hubungannya kerajaan Caringin kurung dengan balay salaka Domas dan Ki buyut pandai salaka Domas?

    BalasHapus
  18. Walaupun mungkin tilem mungkin cerita sejarah nya ada seperti sejarah tilemnya eyang prabu Siliwangi cerita nya sampai dimana tetap di ceritakan walaupun prabu Siliwangi di ceritakan menghilang namun sejarah kami menceritakan kedatangan prabu untuk belajar agama islam di masa tuanya sebagai bukti kedatangan nya ada petilasan prabu Siliwangi memang kita susah untuk mencari bukti namun mungkin kita bisa mengandalkan cerita sejarah nya saja dimana cerita sejarah beliau berakhir.

    BalasHapus
  19. Sejarah prabu Siliwangi penuh liku-liku dan teka-teki karena menggunakan bahasa siloka maju terus pantang mundur Sunda berjaya salam santun.

    BalasHapus
  20. Semoga kita di pertemukan di tempat cerita sejarah prabu Siliwangi berakhir.
    Salam santun

    BalasHapus